Kamis, 24 Maret 2022

Sejarah Asam Humat (untuk bahan Komposting di TPPAS)

 

Sejarah Asam Humat/Humus

 

Penemu: Lydia Kristeva (sekitar tahun 1960)

Teori Humate

Berat molekul 1500, mengendap dalam asam tetapi larut dengan basa.

Struktur kimia dan gugus fungsional;

1.       Gugus Karboksil (-COOH) dan gugus Phenol (-HO), memiliki muatan negative, mampu mengikat muatan ion positif logam berat.

2.       Gugus Kuinon, mampu menangkap dan mengumpulkan energi matahari. Dan merubahnya menjadi tingkat energi yang lebih tinggi.

Manfaat Humid Acid pada tanah

1.       Pengaruh Humid Acid pada sifat fisika tanah;

·         Mempunyai kemampuan arbsorsi pada tanah sebesar 60-80%.

 

·         Sebagai Granulator / memperbaiki striktur tanah; meningkatkan struktur organisasi tanah.

·         Meningkatkan aerisasi / pori2 tanah, akibat pembentukan aggregate udara yang terkandung dalam pori tanah. Umumnya didominasi oleh gas2, yang terdiri dari O2, N2, CO2

·         Menggelapkan warna tanah sehingga meningkatkan radiasi sinar matahari yang menyebabkan suhu tanah menjadi lebih hangat.

2.       Pengaruh Humid Acid pada sifat kimia tanah;

·         Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK). Fungsinya meningkakan kemampuan tanah untuk menahan unsur2 hara/nutrisi

·         Mampu mengikat logam berat kemudian mengendapkannya sehingga mengurangi keracunan tanah.

·         Meningkatkan pH asam tanah, mengikat AL (alumunium), berpengaruh terhadap hidrolisis.

3.       Pengaruh humid acid pada sifat biologi tanah

·         Menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi tanah untuk menghasilkan humus.

·         Mikroorganisme akan menghasilkan hormon2 pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, giberilin.

Manfaat Asam Humat bagi tanaman.

1.       Meningkatkan energi sel sehingga memperbesar proses intensifikasi pertukaran ion.

2.       Peningkatan penetrabilitas (kemampuan penyerapan) membrane sel tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar